Minggu, 18 November 2012

Bina Insani Berencana Mendirikan MI Terpadu Logaritma Di Kec. Sempor

 “Dan hendaklah takut kepada Alloh, orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir atasnya. Oleh karena itu Taqwalah kepada Alloh, dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (An Nisaa : 9)

Seiring semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam menjalankan ajaran agama, salah satu diantaranya dikarenakan semakin beratnya tantangan zaman serta maraknya kerusakan moral, maka memberikan pendidikan dasar berbasis agama merupakan investasi yang paling bijak yang dapat diberikan Orang Tua pada anaknya.

Pendidikan Dasar yang diharapkan bukan hanya pendidikan yang mengembangkan sisi kognitif berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau Keterampilan saja, tetapi juga Pendidikan Dasar yang mampu mengasah sisi ruhiyah agar seorang anak memiliki bekal keagamaan yang memadai dalam mengarungi bahtera kehidupannya di masa mendatang agar mampu menjadi sosok manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Quran Surat Fushilat ayat 33 : “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Alloh, mengerjakan Amal Sholih, dan berkata sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”

Berkenaan dengan hal tersebut diatas LSU Bina Insani Berencana mendirikan MI. Terpadu Logaritma Sempor sebagai kelanjutan dari TK Al Islam Bina Insani Pekuncen dan TK Al Islam Bina Insani Kedungwringin guna menyiapkan wadah pendidikan dasar sebagai langkah awal Pembinaan Kader Terbaik Generasi Islam Masa Depan. Lokasi MI Terpadu Logaritma  direncankan berada di Desa Pekuncen             ( Kedung Bulus ).  Untuk memantapkan persiapan pendirian MI. Terpadu Logaritma Sempor pada hari minggu tgl  18 November 2012 bertempat di TK Al Islam Bina Insani Pekuncen diadakan Rapat Panita Pendirian yang di ketuai oleh Ustadz Bambang Purwanto,

Senin, 29 Oktober 2012

Pembangunan Pondok Pesantren Daruth Thoyibah Karanganyar



Pembangunan  sarana dan prasarana pendidikan  Kampus Ponpes Daruth Thoyibah/SMP IT Logaritma  terus dilakukan pada saat ini pembangunan memasuki tahap 2 untuk lokasi kampus 1 dan pembangunan tahap 1 untuk lokasi kampus 2. Rencana anggaran pembangunan tersebut adalah sebagai berikut :


Pembangunan Kampus 1 Tahap II.
     1.       1 Ruang Lab IPA   : Rp   98.000.000,-
     2.      1 Ruang Lab TIK  : Rp   98.000.000,-
     3.       1 Ruang Perpusakaan  : Rp   98.000.000,-
     4.       3 Ruang Klas      : Rp 294.000.000,-
     5.       1 Set peralatan Lab IPA : Rp   75.000.000,-
     6.       1 Set peralatan Lab TIK  : Rp 150.000.000,-
     7.       Buku perpustakaan    : Rp   20.000.000,-

Jumlah  Pembangunan Kampus 1                    Rp 883.000.000,-

Pembangunan Kampus 2 Tahap I.
     1.   4  Ruang Klas    : Rp 294.000.000,-
     2.   3  Ruang Asrama : Rp 294.000.000,
     3.   1  Mushola    : Rp  75.000.000,-
     4.   1 Ruang Kantor Ustadz : Rp   98.000.000,-

Jumlah  Pembangunan Kampus 2                     Rp 859.000.000,-

Total  Rencana Angggaran Biaya  
 ( Kampus 1 + Kampus 2) Rp 1.742.000.000,-

Rekening Donansi
Bank Muamalat Capem Gombong
No Rek : 0156784706
Atas Nama : SRI WINARTI , DRA, HM QQ YAYASAN BINA INSANI
( Mohon Konfirmasi  Setelah Mentranfer dana ke No 081 391 016 316 )

Sabtu, 27 Oktober 2012

Tebar Hewan Qurban 'Idul Adha 1433 H


Maka makanlah sebagian daripadanya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.” (Q.S Al Hajj: 28)
Bencana adalah salah satu bentuk ujian ketakwaan diri kita terhadap Allah SWT. Kita pun diperingatkan agar tidak bermegah-megahan dengan harta yang kita miliki, sebab kemegahan itu bisa juga menjadi penyebab bencana (bala) terhadap diri kita. Terkait hal itu, Allah berfirman : "Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (suatu mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya." (QS. 17:16).

Dengan harta yang dimiliki, kita diwajibkan untuk saling berbagi, baik pengeluaran harta sebagaimana diwajibkan oleh syar’i maupun pengeluaran harta sebagai amal jariyah kita. Dengan demikian, sikap berbagi kita bermanfaat untuk kemaslahatan umat manusia. 

Alhamdulillah Hari 'Idul Adha 1433 H  Baitul Mal Bina Insani dipercaya untuk mendistribusikan Hewan Qurban dari Dompet Dhuafa maupun masyarakat kebumen.

Hewan Kurban kami distribusikan di :
1. Somalangu    : 2 ekor kambing ; penerima manfaat : 40 orang.
2. Kuwayuhan   : 2 ekor kambing ; penerima manfaat : 40 orang.
3. Kedawung    : 1 ekor kambing ; penerima manfaat : 20 orang.
4. Komunitas pedagang asongan : 1 ekor ambing; penerima manfaat 20 orang.
5. Pondok Pesantren Daruth Thoyibah 6 ekor kambing ; penerima manfaat 120 orang.
Jumlah total penerima manfaat : 240 orang.

Jazakumullho khoir kepada para pekurban yang telah mempercayakan hewan kurbannya kepada kami.

Jumat, 26 Oktober 2012

LSU Bina Insani Merintis Koperasi Wanita



Dalam konteks kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan keluarga, peranan wanita menjadi sangat penting. Koperasi dapat menjadi salah satu wadah yang sangat strategis untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, disamping kegiatan koperasi juga dapat dijadikan sebagai media aktualisasi diri wanita. Wanita dan koperasi memiliki kaitan yang penting karenanya perlu ditingkatkan peranannya secara terus menerus dengan beberapa alasan yaitu: (1) wanita merupakan aktor yang penting dalam kaitan dengan program pengentasan kemiskinan, (2) wanita merupakan aktor penting dan terlibat langsung dalam kaitan dengan peningkatan kesejahteraan keluarga, dan (3) wanita sebagai individu membutuhkan media dalam kaitan dengan aktualisasi diri agar dapat berperan lebih besar.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas LSU Bina Insani berencana merintis Koperasi Wanita yang merupakan hasil rapat kerja LSU Bina Insani pada Bulan Oktober 2012.  Untuk memujudkan gagasan tersebut beberpa kali pertemuan telah diselenggarakan oleh Tim Pembentukan Koperasi Wanita yang di ketuai oleh Latifah sehingga diharapkan pada tahun ini sudah dapat beroperasi dan mendapatkan legalitas.

Jumat, 19 Oktober 2012

OUT BOND TK/KB BINA INSANI

Pada hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2012 BITA ( Bina Insani Teacher Asosiation ) menyenggaraan kegitan Out Bond. Kegitan tersebut di ikuti oleh sekitar 250 Siswa TK/KB di bawah naungan Yayasan Bina Insani dan dilkasanakan di Lapangan Desa Pandansari Kecamatan Sruweng
Papalia (1995), seorang ahli perkembangan manusia dalam bukunya (Human Development) mengatakan bahwa anak berkembang dengan cara bermain. Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Dengan bermain anak-anak menggunakan otot tubuhnya, menstimulasi indra-indra tubuhnya, mengeksplorasi dunia sekitarnya, menemukan seperti apa lingkungan yang ia tinggali dan menemukan seperti apa diri mereka sendiri. Dengan bermain, anak-anak menemukan dan mempelajari hal-hal atau keahlian baru dan belajar (learn) kapan harus menggunakan keahlian tersebut, serta memuaskan apa yang menjadi kebutuhannya (need). Lewat bermain, fisik anak akan terlatih, kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain akan berkembang. Bermain tentunya merupakan hal yang berbeda dengan belajar dan bekerja.
Outbound merupakan salah satu metode pembelajaran modern yang memanfaatkan keunggulan alam. Para peserta yang mengikuti outbound tidak hanya dihadapkan pada tantangan intelegensia, tetapi juga fisik dan mental. Dan ini akan terus terlatih menjadi sebuah pengalaman yang membekali dirinya dalam menghadapi tantangan yang lebih nyata dalam persaingan di kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan outbound sendiri bertujuan menumbuhkan dan menciptakan suasana saling mendorong, mendukung serta memotivasi dalam sebuah kelompok. Selain mengembangkan kemampuan apresiasi atau kreativitas dan penghargaan terhadap perbedaan dalam sebuah kelompok juga memberikan kontribusi memupuk jiwa kepemimpinan, kemandirian, keberanian, percaya diri, tanggung jawab dan empati yang merupakan nilai dasar yang harus dimiliki setiap orang. Yang diterjemahkan melalui experiential learning yang akan memberikan pengalaman langsung kepada peserta pelatihan dengan simulasi permainan. Peserta langsung merasakan sukses dan gagal dalam pelaksanaan tugas.

Sisi menarik dari metode pembelajaran outbound adalah permainan sebagai bentuk penyampaiannya. Dalam permainan skill, individu tidak hanya ditantang berpikir cerdas namun juga memiliki kepekaan sosial. Dalam outbound peserta akan lebih banyak dituntut mengembangkan kemampuan ESQ (emotional and spiritual quotient) nya, disamping IQ (intellegent quotient). Metode outbound training memungkinkan peserta dalam aktivitasnya melakukan sentuhan-sentuhan fisik dengan latar alam yang terbuka sehingga diharapkan melahirkan kemampuan dan watak serta visi kepemimpinan yang mengandung nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, toleransi, kepekaan yang mendalam, kecerdasan serta rasa kebersamaan dalam membangun hubungan antar manusia yang serasi dan dinamis.

Selasa, 16 Oktober 2012

Siapa Sebenarya Yang Mebar Kebencian dan Teror


Dahulu Gustav Weil (1889) Abraham Geiger (1871), Ignaz Goldziher (1921) Theodor Noldeke (1930) Friedrich Schwally (1919) Edward Sell (1932) Joseph Schacht (1969) menulis banyak karya yang menyerang Al Qur'an. Tak berhenti disitu mereka juga menyerang Nabi ( Daniel J Sahas, John of Damascus on Islam: “The Heresy of the Ishmaelites”, Leiden: E.J.Brill, 1972,hlm.67-95). Klimovich-“Did Muhammad Exist”?).  Masih belum puas merekapun kemudian menyerang Al Hadist ( Joseph Schact " The Origin of Muhammadan Jurisprudence (1950), dan An Introduction to Islamic Law (1960).
Masih belum puas  merekapun membuat prasangka yang di balut pendekatan ilmiah terhadap syariat  Islam  (“authoritarian to the last degree,” tukas Hamilton A.R. Gibb, For them the Shari’a represented a religious ideal, to be studied for its own sake rather than applied as a practical system of law.” kata  Noel J. Coulson).

Mungkin tak puas dengan pendekatan ilmiah lalu Terry Jones menggagas tentang pembakaran Al Qur an dan Molly Norris menggagas kontes kartun Nabi Muhammad SAW dan terakhir ramai Sam Bacile membuat Film Innocence of Muslims. Apakah mereka begitu dendam dan benci ...?  tapi mengapa...?. Bukankah mereka yang  memporak porandakan dan mengexploitasi negri negri muslim.

1) Kerajaan Malaka jatuh ke tangan Portugis (1511 M)
2) Indonesia jatuh ke tangan Belanda 1602 M)
3) Mesir jatuh ke tangan Peancis (1789-1802 M)
4) Oman dan Qatar jatuh ke tangan Inggris (1802 M)
5) Aljazair jatuh ke tangan Perancis (1830-1857 M)
6) Kaukasia jatuh ke tangan Rusia (1834-1859 M)
7) Aden dikuasai Inggris (1839 M)
8) Kerajaan Mugal di India dikuasai Inggris (1857 M)
9) Bukhara dan Samarkand dikuasai Rusia (1866 M)
10) Uzbekistan direbut Rusia (1873-1887 M)
11) Tunisia dikuasai Perancis (1881-1883 M)
12) Mesir dikuasai Inggris (1882 M)
13) Eritrea dikuasai Italia (1885-1890 M)
14) Senegal dikuasai Perancis (1890 M)
15) Nigeria dan Pantai Gading direbut Perancis (1891-1899 M)
16) Sudan ditaklukkan Inggris (1898 M)
17) Baluchistan dikuasai Inggris (1906 M)
18) Chad dikuasai Perancis (1900 M)
19) Kesultanan Tripoli dan Syreneica direbut Italia (1912-1913 M)
20) Maroko direbut Perancis dan Spanyol (1912 M)
21) Kuwait dikuasai Inggris (1914 M)
22) Irak dikuasai Inggris (1920 M)
23) Suriah dan Libanon jatuh ke tangan Perancis (1920 M)
24) Kesultanan Sulu dan Mindanao di Filipina jatuh ke tangan Spanyol (1851 M)

Dan beberapa tahun terakhir mereka juga yang memporakporandakan Iraq dan Afganistan dengan aslasan yang debatable. Bukankan mereka yang membinasakan puluhan  juta umat muslim selama penjajahan.
Bukankah akhir akhir ini mereka yang menumpahkan darah ratusan ribu umat muslim di Iraq dan Afghanistan. Bukankah seratus tahun terakhir tidak ada satupun Negara Islam yang menyerang mereka ?
Apa salah kami… sehingga keyakinan dan martabat hidup kami terus dilecehkan.

Kamis, 11 Oktober 2012

Toleransi Tidak Seperti Gado Gado


Oleh Bambang Purwanto
Kalangan ahli ilmu sosial mencatat bahwa salah satu ciri khas dari masyarakat modern adalah kemajemukan. Istilah yang sering dipakai mereka adalah pluralitas sosial. Tentu dalam kaitan ini termasuk kemajemukan dalam masalah agama. Di Indonesia misalnya terdapat beberapa agama yang telah dijamin hak hidupnya oleh pemerintah.
Dihadapkan pada fakta sosial yang antara lain diwarnai oleh kemajemukan agama maka muncul berbagai konsep agar umat beragama dapat hidup rukun dan damai. Diantaranya adalah konsep trilogi kerukunan umat beragama. Konsep ini lahir dari pemikiran Prof. Dr. Mukti Ali ketika beliau menjabat sebagai menteri agama. Konsep tersebut terdiri dari :
1.             Kerukunan intern umat beragama,
2.             Kerukunan antar umat beragama,
3.             Kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah.
Untuk mewujudkan suasana kehidupan beragama yang rukun dan damai harus dikembang sikap toleransi. Disinilah pentingnya memahami hakikat toleransi. Menurut Prof. Dr. Didin Hafiduddin bahwa toleransi adalah sikap menghargai perbedaan dan tidak memaksakan persamaan kepada hal-hal yang jelas-jelas berbeda. Jadi jangan sampai mempunyai gambaran bahwa suasana toleransi itu laksana gado-gado.