Minggu, 25 Desember 2011

Penyaluran Pinjaman Tanpa Bunga Bagi Pedagang Pasar Tradisonal

Ribuan pedagang kecil dimana sebagian besar pelakunya adalah pedagang perempuan yang selama ini mendominasi usaha di pasar tradisional terjerat rentenir. Kondisi ini menjadi salah satu hambatan untuk meningkatkan kesejahteraa mereka. Hal itu disebabkan rentenir menerapkan bunga pinjaman tinggi sehingga pedagang kecil tak mampu meningkatkan ekonomi.

Terjeratnya pedagang kecil ini akibat susahnya mendapatkan modal dengan mudah dan murah sehingga rentenir menjadi alternatif mendapatkan modal cepat. Pedagang meminjam tanpa harus menggunakan anggunan dan kemudahan proses pinjaman yang tak berbelit-elit. Kondisi seperti tersebut jelas menjadi nasib mereka menjadi semakin terpuruk apa lagi akhir akhir ini pasar moden dan mini market timbuh sedemikian cepat.

Melihat kondisi yang seperti diatas LSU Bina Insani melalu Bidang Pemberdayaan telah lama meluncurkan program Pinjama " Qordhul Hasan " sbuah skim pinjaman tanpa bungan dengan pendekatan kelompok. Salama ini program ini memang hanya di peruntukan bagi bagi pedagang, peternak dan petani tetapi berdasarkan rapat kerja Bidang Pemberdayaan kedepan akan di prioritaskan bagi bagi para pedagang kecil di Pasar Tradisonal. Sebagai langkah awal realisasi Program Pinjaman " Qurdhul Hasan " bagi para pedagang Pasar tadisional Pada Hari Minggu Tgl 25 Desember 2011 talah direalisikan Pinjaman " Qurdhul Hasan " bagi 20 Pedagang pasar Kejawang Kec. Sruweng yang tergabung dalam Kelompok Pedagang " SUKSES " dimana setiap pedagang mendapat pinjaman sebesar Rp 500.000,-.

Tidak ada komentar: