Senin, 05 September 2011

Menjaga Keimanan dan Kebaikan Pasca Romadhon

Ramadhan Th 1432 H telah berakhir dan berlalu. Kesuksesan dan kemenangan Ramadhan bukan hanya bisa dinilai dari capaian akhir di tanggal 30 Ramadhan, tilawah Qur’an khatam 30 jus, shaum full, dan sebagainya. Tapi bagaimana mempertahankan eksistensi keimanan ini, mempertahankan nuansa kebaikan Ramadhan di bulan-bulan berikutnya.
Siapa pun berharap ada peningkatan kualitas diri usai menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.

Lalu bagaimana caranya agar tetap menjaga keimanan dan kualitas ibadah?
Berikut ini beberapa beberapa hal penting untuk menjaga nilai-nilai kebajikan yang kita bangun selama bulan ramadhan, yaitu :

1. Membangun semangat untuk terus menuntut ilmu/belajar. Hal ini penting agar yang kita lakukan memiliki dasar. Oleh karena itu untuk mengokohkan dan mengistiqomahkan apa yang kita bangun layaknya di bulan Ramadhan memang tidak ada jalan lain kecuali memperbaharui terus ilmu yang kita punya. Tradisi belajar mengajar harus terus dibangun.
2. Mengambil nilai-nilai edukasi yang selama ini dirasakan di bulan puasa. Seperti ketekunan beragama, keikhlasan berbagi dan peduli dengan sesama untuk dijadikan budaya yang permanen dalam hidup.
3. Meningkatkan/menjaga nilai-nilai keimanan. Yakni memelihara pesan-pesan keimanan di bulan Ramadhan, paling tidak adalah perasaan senantiasa diawasi oleh Allah swt. Hal ini yang seharusnya selalu ada dan tidak boleh hilang. Dengan demikian paling tidak hal tersebut dapat mencegah kita melakukan perbuatan-perbuatan dosa/keji.
4. Harus bisa berani meninggalkan lingkungan yang jelek/buruk. Karena pada dasarnya tidak akan tumbuh keimanan pada lingkungan yang buruk. Sehingga kita harus pintar-pintar mencari teman. Demikian sebaliknya kita harus berani bergaul dengan orang-orang yang saleh dan meninggalkna lingkungan yang buruk. Kalaupun kita bergaul dengan lingkungan yang buruk hendaknya kita niatkan untuk memperbaikinya. Namun jika tidak sanggup hendaknya meninggalkan lingkungan tersebut.
5. Biasakan untuk melakukan amal/sadaqoh walaupun nilainya kecil dan jangan ditunda-tunda kalau kita bisa lakukan sekarang juga. Bersegeralah dan berlomba-lomba dalam beramal. 1. Tetap membiasakan salat malam. Menyediakan waktu untuk membaca Al Qur'an. Mengikuti salat wajib berjamaah di masjid dan melakukan puasa sunah.
6. Melakukan monitor dan evaluasi diri secara kritis sehingga menyadari kekurangan sekaligus kelebihan yang ada pada diri untuk kemudian mengembangkan kualitas yang sudah positif dan meninggalkan yang negatif.
7. Membangun kebersamaa dengan orang-orang dekat seperti suami, istri dan anak agar kebaikan yang ingin dibangun tidak di ruang hampa tapi dalam lingkungan keluarga yang harmonis. Sebab manusia sering dibentuk oleh lingkungan dekat dan sistem sosial dekatnya.

Selamat berjuang kembali di medan kehidupan.

Tidak ada komentar: