Kamis, 28 Januari 2010

KELAS V MEMANG "ISTIMEWA"

"Lain dari yang lain", adalah label untuk anak-anak kelas V SDIT Logaritma. Tidak bisa duduk tenang, heboh, susah diatur adalah suasana Kelas V hampir setiap harinya.
Untuk menangani anak-anak istimewa seperti Kelas V memang dibutuhkan penanganan yang istimewa. Guru yang istimewa, metode pembelajaran yang istimewa, dan tentunya orang tua yang istimewa pula...
Guru yang istimewa adalah guru yang kreatif dalam mengajar (tidak memakai cara-cara yang konvensional), guru yang tidak pernah berhenti belajar, dan guru yang mengajar muridnya dengan segenap jiwa.
Menarik sekali apa yang dipaparkan oleh Munif Chatib di buku best sellernya "Sekolahnya Manusia", tentang metode pembelajaran yang kreatif, yang istimewa, karena memperhatikan beberapa aspek kecerdasan (multiple intelligences). Dan yang paling penting adalah menjadikan sekolah betul-betul sekolahnya manusia, bukan sekolahnya robot seperti yang banyak dipraktekkan di Indonesia. (mudah-mudahan SDIT Logaritma tidak)
Orang tua yang istimewa adalah orang tua yang tak pernah berhenti belajar untuk mendidik anak-anaknya, mendidik dengan sepenuh jiwa sebagaimana Luqmanul Hakim ketika mendidik anaknya. Sayangnya banyak dari orang tua (termasuk saya) merasa sudah mendidik dengan cukup kalau sudah menyekolahkan (apalagi di SDIT).
Dengan dibentuknya paguyuban orang tua murid di kelas V, lewat program-program yang digulirkan mudah-mudahan bisa sedikit membantu guru, khususnya wali kelas dalam mendidik anak-anak.
Program yang sudah terealisasi adalah :
  1. Pemberian piagam penghargaan untuk setiap anak pada akhir semester I, karena setiap anak memang berhak mendapat penghargaan. Mereka berhak menjadi juara sesuai dengan potensi dan kecerdasan yang mereka miliki. Ada yang juara dalam bidang menggambar (kecerdasan visual - spasial), bidang menulis (kecerdasan linguistik), bidang olah raga (kecerdasan kinestik), dll.
  2. Pengadaan rak buku untuk perpustakaan kelas (walaupun sangat sederhana).
  3. Pengadaan buku Kegiatan Siswa.
  4. Pengadaan CD pembelajaran dan buku-buku bacaaan.
Sayangnya program-program yang digulirkan masih jauh dari optimal, karena masih kurang aktifnya partisipasi dari orang tua murid. Dari pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh paguyuban kurang lebih hanya 30% orang tua murid yang hadir.
Semoga kedepannya paguyuban bisa memberikan lebih dari yang sekarang, demi menghasilkan anak-anak yang unggul....dalam akal, dan yang terpenting unggul dalam jiwa (iman).
Keinginan dari ketua paguyuban adalah mengundang Munif Chatib untuk memberikan workshop kepada para asatidz SDIT Logaritma....biar metode pembelajaran di SDIT Logaritma semakin oke, dan bisa merubah anak-anak Kelas V yang lain dari yang lain, menjadi betul-betul istimewa. Dan Munif Chatib telah membuktikannya di sekolah binaannya, Yayasan Islam Malik Ibrahim Gresik.
Bagaimana....?Ada yang mau bantu mengundang Pak Munif ?
Karanganyar, 29 Januari 2010
(Ummu Yumna)

Tidak ada komentar: